Kerjasama Mahasiswa KKN dan Kelompok Disabilitas Ciptakan Kerupuk Lele

Redaksi
Kerjasama Mahasiswa KKN dan Kelompok Disabilitas Ciptakan Kerupuk Lele
Kelompok KKN 212 UMD Universitas Jember bersama KDD Curah Jeru saat melakukan packing krupuk lele

Curah Jeru, Situbondo – Hari minggu, tanggal 4 Juli 2024 merupakan minggu keempat kegiatan KKN Kelompok 212 UMD UNEJ. Mahasiswa KKN Kelompok 212 UMD UNEJ melakukan kolaborasi dengan Kelompok Disabilitas Desa (KDD) Curah Jeru untuk melakukan proses pelabelan, pengemasan dan pemasaran setelah melalui proses pengolahan sebelumnya. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian KDD Curah Jeru.

Kelompok KKN 212 UMD UNEJ melakukan tahapan akhir setelah proses pengolahan kerupuk lele yaitu pelabelan, pengemasan dan pemasaran. Tahapan pelabelan ini kami desain dengan mempertimbangkan warna, elemen dan informasi-informasi pendukung yang akan dicantumkan dalam label.

Tahapan selanjutnya yang kami lakukan yaitu pengemasan. Pengemasan produk kerupuk Lele dilakukan bertempat di rumah ketua KDD. Proses pengemasan dilakukan setelah kerupuk lele melalui proses penggorengan. Kerupuk yang telah matang selanjutnya dimasukkan ke dalam kemasan. Kemasan yang digunakan dalam produk ini yaitu Standing Pouch. Standing pouch dipilih sebagai kemasan karena memiliki tampilan yang menarik. Selain itu, standing pouch memiliki kelebihan karena dilengkapi dengan fitur ziplock yang dapat memudahkan konsumen ketika mengkonsumsi kerupuk. Tujuan lain dari proses pengemasan yaitu dapat memastikan kualitas dan cita rasa kerupuk agar tetap terjaga, serta melindungi kerupuk lele dari kerusakan dan menjaga kerenyahan kerupuk. Kerupuk lele dikemas dengan berat bersih 150 gr.

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah memberikan label pada kemasan. Hal ini dilakukan agar produk lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas. Label pada produk kerupuk lele terdapat beberapa informasi seperti komposisi, logo halal, nama brand yaitu UKULELE (Usaha Kuliner Ikan Lele), asal pembuatan kerupuk lele yaitu desa curah jeru, dan nama kelompok disabilitas desa.

Tahapan selanjutnya adalah tahapan terakhir dalam pembuatan krupuk lele yakni pemasaran. Pemasaran ini dibagi menjadi dua yaitu pemasaran secara Offline dan Online. Pemasaran ini bertujuan untuk memasarkan produk UKULELE agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas. Pemasaran secara offline kerupuk lele dilakukan dengan cara produk dipasarkan di beberapa toko yang ada di desa Curah Jeru. Sedangkan pemasaran secara online dilakukan di beberapa e-commerce yaitu shopee dan tiktok shop. Tahapan pemasaran secara online dilakukan dengan pembuatan akun shopee dan tiktok shop. Pembuatan akun ini dibantu oleh KKN kelompok 212 UMD UNEJ, dimana akun ini nantinya akan diserahkan dan dikelola oleh salah satu anggota KDD Curah Jeru untuk melanjutkan proses pemasaran secara online.

Kolom Cipta Desa krupuk lele 1
Ketua KDD, Miftah melakukan ceking hasil pengemasan produk krupuk lele

“Saya antusias dengan adanya pemasaran online yang mahasiswa KKN buat, tidak hanya pemasaran offline saja” Ujar Mas Miftah selaku Ketua KDD Curah Jeru

“Saya menyukai kerupuk lele yang adek buat karena belum pernah ibu jual di toko ini. Harapan ibu produk ini disukai banyak orang”. Ujar Ibu pemilik toko.

Dengan terlaksananya program pelabelan, pengemasan, dan pemasaran produk UKULELE ini, diharapkan dapat menjadi salah satu usaha dan terobosan baru untuk anggota kelompok KDD Curah Jeru. Produk Kerupuk lele yang dipasarkan ini tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan. Inovasi ini diharapkan dapat berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama meningkatkan perekonomian kelompok disabilitas Desa Curah Jeru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *